Sebuah studi di New York, Amerika Serikat baru-baru ini menemukan bahwa
celana ketat ternyata sangat berbahaya bagi organ-organ kewanitaan dan
memicu inkontinensia (beser). Selain itu, penggunaannya yang terlalu
sering juga dapat menyebabkan masalah pada lambung, usus kecil dan usus
dan besar.
Seperti dikutip laman Dailymail, Sabtu (25/1/2014) celana
ketat juga diklaim dapat menyebabkan mati rasa dan rasa sakit di kaki
karena sirkulasi darah yang buruk. Ini bisa mengakibatkan pembekuan
darah, varises hingga bengkak di pergelangan kaki.
Tak main-main,
ahli penyakit dalam dr. John Kuemmerle di Virginia Commonwealth
University , dermatolog dr Maryann Mikhail di Spring Street Dermatology,
New York dan Chiropractor Dr Karen Erickson dari Erikson Healing
Hearts di New York bahkan mengatakan bahwa celana ketat (shapewear) yang
biasa digunakan wanita dapat menyebabkan berbagai penyakit ini.
Dr
Kuemmerle mengatakan bahwa celana ketat dapat menyebabkan sakit perut,
masalah usus kecil dan usus besar yang dapat menyebabkan refluks asam
dan mulas. Dr Erickson mengatakan, celana ketat dapat mengganggu sistem
pencernaan. Sementara dr. Mikhail memberi tambahan bahwa celana ketat
dapat menyebabkan munculnya masalah pada kulit.
Ketiga pakar ini
juga mengklaim bahwa celana ketat dapat memberikan tekanan pada perut
bagian bawah sehingga meningkatkan risiko bisul dan kanker esofagus.
Saking
banyaknya masalah kesehatan, dr Mikhalil mengatakan bahwa masalah yang
paling umum adalah infeksi folliculitis, yaitu ketika bakteri terjebak
di antara folikel bulu dan menyebabkan benjolan.
"Ini sangat umum
terjadi pada orang gemuk dan orang-orang dengan diabetes karena mereka
cenderung lebih banyak berkeringat," jelas Mikhalil.
Melihat hal
tersebut, para ahli menyarankan bagi wanita untuk tidak mengenakan
celana ketat setiap hari atau duduk dalam waktu yang lama.
sumber : liputan6.com
Sebagai Admin Blog Ini Saya Merekomendasikan Betwin188.com Sebagai Agen Bola Sbobet Terbaik , Aman dan Terpercaya